Senin, 14 Februari 2011
di
08.40
|
|
By:
lyy Mahli
Senin, 14 Februari 2011
Safee dijadwalkan tiba di terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, dengan maskapai Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH 711 C pukul 10.00 WIB.
Direktur Teknik Pelita Jaya, Rahim Sukasah, mengatakan, setibanya di Jakarta, pencetak gol terbanyak di Piala AFF 2010 itu langsung diboyong ke Hotel Kristal untuk langsung diperkenalkan kepada publik.
"Langsung kami bawa ke hotel dan akan kami perkenalkan kepada publik," ujar Rahim Sukasah kepada VIVAnews.com di Jakarta, Senin 14 Februari 2011.
Setelah menggelar keterangan pers, Rahim melanjutkan, Safee akan langsung dipertemukan dengan teman-teman satu timnya di Pelita Jaya.
"Kami tidak langsung latihan, biarkan dia (Safee) istirahat dulu. Baru pada 16 Februari kami akan uji coba latihan bareng dengan pemain Pelita lainnya," tutur Rahim.
Masuknya Safee diharapkan dapat memberi warna baru dan dapat menjadi panutan bagi pemain Pelita lainnya. "Kami berharap betul dengan masuknya Safee akan memberi warna baru bagi Pelita," kata Rahim.
Rahim menjelaskan, bergabungnya Safee bukan berarti menunjukkan pemain-pemain Pelita lain mempunyai kualitas buruk. Meski demikian, selama ini skuad Pelita memang terbukti sulit menjaringkan banyak gol. "Sayangnya, memang kami tidak punya pemain yang percaya diri. Mudahan-mudahan dengan adanya Safee, Pelita keluar dari krisis minim gol," katanya.
Untuk bisa memiliki Safee Sali, Pelita bersaing ketat dengan klub lainnya di Indonesia Super League (ISL), yakni Persib Bandung, bahkan juga dengan sejumlah klub bola di Vietnam. (art)
Senin, 14 Februari 2011
Kedua, pemain tengah Persib Eka Ramdani terpilih sebagai pemain terbaik alias Most Valuable Player (MVP). Eka terpilih berkat kegemilangannya saat meladeni permainan Persijap. Pemain yang hanya berpostur 165 cm itu bahkan mencetak gol perdana Persib di menit 28 lewat tendangan bebas.
Gol Eka itu akhirnya menjadi pelecut buat rekan-rekannya. Walhasil, Persib berhasil menambah tiga gol tambahan lagi lewat Isnan Ali di menit 39, Cristian Gonzales ('43), dan Atep ('55). Sedangkan gol balasan Persijap dicetak Noor Hadi di menit 37.
Namun, hasil ini belum berpengaruh banyak pada posisi Persib yang masih bercokol di peringkat 11 klasemen sementara. Tim Maung Bandung cuma mengoleksi 15 poin dari 14 pertandingan. Sedangkan Persijap yang kembali menelan kekalahan, berada satu strip di bawah Persib dengan 14 poin.
Sumber : http://bola.vivanews.com/
Senin, 14 Februari 2011
Dibandingkan dengan Premier League musim lalu, performa Rooney musim ini kurang memuaskan. Musim lalu ia mencetak lima gol dalam tiga penampilan pertama, tetapi musim ini ia baru mencapai jumlah itu setelah bermain sebanyak 17 kali.
Inkonsistensi Rooney sempat membuat suporter khawatir Manchester United (MU) akan sulit bersaing meraih gelar. Meski demikian, mereka terus mendukung keputusan Manajer Alex Ferguson memainkan Rooney secara reguler.
Rooney memberi jawaban pada momen dan cara yang tepat. Dalam sebuah derbi yang disebut sejumlah kalangan sebagai yang terbaik dalam sejarah pertemuan kedua kubu dan dalam keadaan imbang 1-1, Rooney menyambut umpan Nani dengan overhead kick dari tengah kotak penalti yang membuat bola masuk ke gawang Joe Hart. Skor 2-1 bertahan sampai akhir.
"Pendukung Manchester United pantas mendapatkan itu dariku. Aku belum memberi penampilan terbaik musim ini dan aku tahu betapa besar derbi Manchester. Aku berharap (suporter) menikmati itu," ujarnya.
"Sekarang, tujuanku adalah konsisten mencetak gol dan membantu tim meraih gelar," tuturnya.
Berkat kemenangan atas City, MU duduk di puncak klasemen dengan perolehan 57 poin atau unggul empat angka dari pesaing terdekat, Arsenal.
Sumber : http://bola.kompas.com/
Senin, 14 Februari 2011
Melihat klasemen dan sisa pertandingan, Arsenal berpeluang menjuarai Premier League musim ini. Mereka sudah melakoni 26 pertandingan dan duduk di tempat kedua dengan perolehan 53 poin. Mereka hanya kalah empat angka dari penguasa sementara, Manchester United, yang juga sudah melakoni 26 pertandingan.
Mengingat Arsenal akan bertemu MU sekali lagi dan MU akan melawan Chelsea dua kali, selisih empat angka bisa terpangkas dan terlewati. Song meminta rekan-rekannya menjaga fokus pada setiap laga untuk menjaga asa juara dan demi Fabregas.
"Kami harus menang supaya Cesc bertahan. Ia mengalami kemajuan sangat besar. Setiap orang bisa melihat itu. Namun, yang terpenting adalah ia punya cinta untuk klub ini," ujar Song.
"Ia tak bisa menunggu selamanya. Ketika aku melihat umpan yang ia lepaskan, Anda akan mengaguminya. Aku kadang-kadang menghampirinya dan mengatakan, 'Bagaimana kamu melakukan itu?' Aku tahu, jika aku mencoba melakukan setengah saja dari apa yang ia lakukan, itu tak berhasil," tuturnya.
Sumber : http://bola.kompas.com/
Senin, 14 Februari 2011
Gol Matri tercipta pada menit ke-29. Dari tengah kotak penalti, Matri menanduk umpan Frederik Sorensen, yang masuk sudut kiri bawah gawang Julio Cesar.
Hasil itu cukup melegakan mengingat sulitnya kedua kubu melancarkan serangan sampai tuntas dengan eksekusi.
Pada babak pertama, Juventus memang sangat mendominasi penguasaan bola dan lebih konsisten dalam melepaskan tembakan.
Selama 30 menit pertama, sementara Inter sama sekali tak menciptakan ancaman, Juventus melakukan tiga eksekusi melalui Alberto Aquilani, Luca Toni, Claudio Marchisio, Matri, dan Felipe Melo. Namun, selain eksekusi Matri, usaha Juventus juga gagal membuahkan gol akibat eksekusi tak akurat atau dimentahkan Julio Cesar.
Pada menit ke-31, Inter melepaskan ancaman melalui Esteban Cambiasso. Dari tengah kotak penalti, ia menembakkan umpan Maicon, yang sayangnya melenceng ke sisi kiri gawang Gianluigi Buffon.
Juventus melanjutkan tekanan mereka dan berusaha menambah gol. Meski tetap mampu menjaga soliditas lini belakang, mereka gagal menambah gol sampai peluit turun minum berbunyi.
Pada babak kedua, Inter Milan mengambil inisiatif menyerang. Dengan penguasaan bola lebih baik, mereka mampu mengendalikan permainan dan lebih sering membahayakan gawang Juventus.
Pada menit ke-82 dan ke-89, Samuel Eto'o melepaskan dua tembakan akurat. Namun, usaha pertamanya dimentahkan Buffon dan eksekusi keduanya membentur mistar.
Dalam sejumlah kesempatan, Inter juga terancam oleh Juventus. Pada menit ke-87 dan ke-88, Juventus menciptakan peluang melalui Matri dan Alberto Aquilani. Namun, usaha keduanya meleset.
Situasi itu terus berlangsung tanpa solusi sampai peluit berbunyi panjang.
Selama 90 menit, Juventus menguasai bola sebanyak 35 persen dan menciptakan satu peluang emas dari 12 usaha. Adapun Inter melepaskan tiga tembakan akurat dari 12 percobaan.
Sumber : http://bola.kompas.com/
Senin, 14 Februari 2011
Kartu merah itu diterima oleh Casillas. Ia diusir setelah melanggar Jose Callejon dalam duel satu lawan satu di luar kotak penalti. Kartu merah ini kontroversial, bukan karena tindakan Casillas kepada Callejon, melainkan karena sebelum berhadapan dengan Casillas, Callejon berada dalam posisi off-side ketika menerima bola dari rekannya.
Madrid kemudian mendapat sejumlah serangan beruntun dari kubu tuan rumah. Namun, selain mampu menghindari bahaya, mereka juga konsisten mengalirkan serangan.
Pada menit kesebelas, misalnya, Espanyol melancarkan serangan berujung eksekui Sergio Garcia, yang bisa diamankan Antonio Adan. Madrid membalas itu dengan serangan yang dintuntaskan Marcelo dengan sebuah eksekusi akurat, yang juga bisa ditepis Kameni.
Lepas dari menit ke-15, Madrid mulai nyaman bermain dengan jumlah lebih sedikit dari lawan. Setidaknya, itu ditunjukkan dengan semakin jarangnya mereka tertekan dan meningkatnya jumlah eksekusi yang mereka lakukan.
Usaha mereka membuahkan gol Marcelo pada menit ke-24. Dari tengah kotak penalti, ia menembakkan umpan Cristiano Ronaldo masuk sudut kanan atas gawang Idriss Kameni.
Madrid terus menjaga kualitas permainan mereka. Pada lima menit menjelang turun minum, tanpa terancam, mereka menciptakan tiga peluang melalui Ronaldo dan Emmanuel Adebayor. Sementara eksekusi Adebayor membentur tiang dan ditangkap Kameni, tembakan Ronaldo juga dihentikan Kameni di luar garis gawang.
Pertandingan di babak kedua tak banyak berubah. Meski kalah dalam penguasaan bola, Madrid mampu mempertahankan tekanan. Selain mampu menghindari ancaman lawan, Madrid juga konsisten menciptakan peluang.
Namun, berbeda dari sebelumnya, usaha mereka gagal membuahkan gol kedua, sampai peluit berbunyi panjang.
Selama 90 menit, Espanyol menguasai bola sebanyak 68 persen dan menciptakan lima peluang emas dari 19 usaha. Adapun Madrid melepaskan sepuluh tembakan akurat dari 18 percobaan.
Sumber : http://bola.kompas.com/
