Senin, 17 Janiari 2011
Zlatan Ibrahimovic mengemas salah satu gol spektakuler sepanjang karirnya, tetapi hal tersebut tidak cukup untuk mengantarkan AC Milan meraih kemenangan atas tuan rumah Lecce.
Rekor kurang mengesankan yang kerap diperoleh Milan di Stadio Via del Mare sejak 2005 terus berlanjut. Dari enam laga, Milan hanya meraih empat hasil imbang dan sekali menang atas Lecce.
Pada pertandingan ini Max Allegri menyimpan Antonio Cassano di bangku cadangan dan Clarence Seedorf hadir sebagai pengganti Robinho yang terkena flu. Beberapa bintang Rossoneri seperti Christian Abbiati, Kevin-Prince Boateng, Gianluca Zambrotta, Andrea Pirlo dan Pippo Inzaghi absen karena cedera.
Milan tampil menekan di paruh pertama, tetapi penyelesaian akhir mereka sangat buruk. Beberapa kali peluang diperoleh Mathieu Flamini, Gattuso termasuk sundulan berbahaya Pato gagal mengoyak gawang Lecce. Sebaliknya tuan rumah yang mengandalkan serangan balik, bisa memanfaatkan salah posisi yang kerap diperlihatkan Alessandro Nesta. Beruntung Iganazio Abate tampil cukup baik.<script type="text/javascript" src="http://ad.doubleclick.net/adj/gna.id/level2;tile=2;sz=160x600;ord=285537?area=2l&pos=2&ord=285537"></script>
Pada menit 42, Lecce mendapatkan sebuah peluang emas. Grossmuller mengambil tendangan bebas dari jarak 25 meter tetapi bola hanya melintas tipis di atas mistar. Beberapa saat kemudian, giliran Milan mendapat peluang terbaik di babak pertama. Zlatan Ibrahimovic memperlihatkan kemampuannya dalam menguasai bola. Tendangannya sempat berbelok arah karena mengenai engkel Nenad Tomovic dan bola bergulir di samping gawang.
Usaha terakhir Milan di babak pertama ditutup aksi sepakan jarak jauh Thiago Silva, sayang upaya bek Brasil ini juga menemui kegagalan.
Milan jelas membutuhkan sihir untuk meraih kemenangan dan seperti biasa Ibrahimovic mampu menghadirkannya. Baru babak kedua dimulai, penyerang jangkung Swedia itu menari dan sukses mengelabui para pengawalnya sebelum melepaskan tendangan keras kaki kiri dari jarak jauh untuk menaklukkan Rosati.
Saat laga tersisa 18 menit, Allegri memasukkan Cassano yang langsung disambut ejekan suporter Lecce karena dia pernah memperkuat klub rival, Bari.
Lecce yang tertinggal satu gol enggan dipermalukan di hadapan publiknya sendiri. Mereka mencoba melakukan tekanan balik dan upaya itu terbukti tidak sia-sia. Pada menit 81, aksi Di Michele berbuah tendangan sudut. Dari skema ini hadirlah gol Lecce yang dicetak oleh Ruben Olivera dari jarak dekat.
Setelah kedudukan imbang, Cassano memanjakan Ibra dengan umpan-umpan matangnya, tetapi Rosati dan barisan pertahanan Lecce kali ini lebih sigap untuk mematahkan peluang tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar