Jumat, 21 Januari 2011 | | By: lyy Mahli

Syafri Umri : Dapat Diandalkan Riedl

Jum'at, 21 Januari 2011


Pria itu tak lain bek sayap Persiraja Banda Aceh musim ini. Mantan anak didik Diklat Ragunan itu terpilih sebagai satu dari 26 pemain U-23 yang akan disaring lagi untuk memperkuat Indonesia di ajang Pra Olimpiade 2012. Ini menjadi keempat kalinya Syafri masuk seleksi skuad timnas.

Sebelumnya, lelaki kelahiran Kutacane, 12 Februari 1990, ini menghuni timnas junior. Rekam jejaknya dimulai dari timnas U-17 yang diasuh Iwan Setiawan dan Aji Santoso (2006), lalu skuad timnas U-19 (2008) yang dilatih Bambang Nurdiansyah.

Setahun kemudian, dia masuk skuad U-21 dan tahun ini masuk skuad timnas yang dipersiapkan untuk Pra Olimpiade 2012 di tangan Alfred Riedl. Saat pelatih asal Austria itu mengumumkan 26 nama, Selasa (18/1) lalu, Syafri masih dalam penerbangan Jakarta-Banda Aceh.<script type="text/javascript" src="http://ad.doubleclick.net/adj/gna.id/level2;tile=2;sz=160x600;ord=332563?area=2l&pos=2&ord=332563"></script>

"Saat itu saya baru tahu saat transit di Medan. Waktu buka HP sudah banyak pesan masuk," cerita Syafri di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.

Salah satu pesan tersebut dari asisten pelatih Wolfgang Pikal, kata Syafri.

"Awalnya saya tak sempat terbayang lolos. Ternyata Allah menentukan lain dan alhamdulillah," ujar putra sulung pasangan Saiful Bahri dan Salamah Ariga ini.

Kiprahnya dirintis sejak belia dengan SSB Aneuk Rincong yang didirikan orangtuanya. Mantan siswa SMP 1 Banda Aceh melanjutkan sekolah ke Diklat Ragunan selama tiga tahun hingga sempat memperkuat tim U-18 Persita Tangerang dan Persijap Jepara.

Berikutnya, dia bermain di tim junior PSIS Semarang dan Pelita Jaya di bawah asuhan Fandi Ahmad. Pada 2008, Syafri bahkan masuk skuad U-23 Persija Jakarta. Musim kompetisi 2009, pemain sayap ini bermain untuk PSIS dan baru pada 2010 kembali ke kampung halaman memperkuat Laskar Rencong di bawah polesan Herry Kiswanto.

Di Persiraja, karirnya memang sedikit tersendat. Hingga sembilan pertandingan, dia baru dua kali masuk line up. Selebihnya lima kali sebagai cadangan absen karena ikut seleksi timnas. Meski demikian, Syafri tak berkecil hati dan maklum akan stategi pelatih.

Apalagi dia sendiri merasa menanggung beban berat jika tampil di depan publik sendiri dan terbukti dalam beberapa laga terakhir. Menyikapi kondisi ini, Herry Kiswanto mengakui, sejumlah talenta mudanya masih grogi.

Di sisi lain, Syafri juga salut dan memuji taktik Herry dalam membesut Laskar Rencong. Pengagum bek Tottenham Hotspur Gareth Bale ini terkesan dengan mantan gelandang timnas 1980-an dalam segala hal.

Begitu pula dengan Riedl. Menurut mantan pemain PPLP ini yang mengagumi klub Arsenal itu, Riedl adalah tipe pelatih disiplin dan mendukung semua pemain muda yang berpotensi dan perlu menambah pengalaman bertandingnya.

"Semua pemain muda Indonesia memang lambat berkembang. Berbeda dengan pemain muda di Eropa, tapi semua pemain butuh pengalaman," ujarnya. (gk-36) 


Sumber : http://www.goal.com/

0 komentar:

Posting Komentar