Jum'at 14 Januari 2011
JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Liga Primer Indonesia (LPI), Abi Hasantoso, menyatakan, klub Jakarta 1928 hanya tinggal sedikit lagi mendapatkan dua bintang naturalisasi tim nasional Filipina, Philip dan James Younghusband.
"Younghusband bersaudara jadi. Negosiasi sudah 90 persen. Mereka hanya memintai dua syarat yakni pertama diperbolehkan memperkuat timnas Filipina. Kedua, asuransi bagi keduanya selama bermain," jelas Abi saat ditemui wartawan di Gedung MPR/DPR, Jumat (14/1/2011).
"Dalam waktu dekat kami akan melaunching kedua pemain tersebut di Citos," lanjutnya.
Usaha Jakarta 1928 mendatangkan Younghusband bersaudara sempat mendapatkan ganjalan dari PSSI. Induk tertinggi sepak bola Indonesia itu menghubungi Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) agar tidak melepas Younghusband bersaudara. Menurut Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, kedua federasi bisa terkena sanksi apabila proses transfer terealisir.
Kepindahan pemain dari satu negara ke negara lain, kata Nugraha, harus menggunakan SertifikatTransfer Internasional (ITC) dan hanya boleh berlaga di liga yang diakui federasi dan FIFA. Terkait hal itu, Abi menyatakan bahwa ancaman PSSI tidak menyurutkan keinginan Younghusband membela Jakarta 1928.
"Younghusband ke sini untuk bekerja. Bermainnya Younghusband di Indonesia malah bagus bagi Filipina. Masyarkat Filipina yang tidak terlalu menyukai sepak bola bisa saja berubah jadi menyukai sepak bola gara-gara Younghusband main di sini," tukas Abi.
"Lagipula apakah sekjen (Nugraha) mau memberi pekerjaan dengan melarang mereka bermain di sini? Sepak bola industri itu memperbolehkan pemain bermain di manapun," lanjutnya.
JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Liga Primer Indonesia (LPI), Abi Hasantoso, menyatakan, klub Jakarta 1928 hanya tinggal sedikit lagi mendapatkan dua bintang naturalisasi tim nasional Filipina, Philip dan James Younghusband.
"Lagipula apakah sekjen (Nugraha) mau memberi pekerjaan dengan melarang mereka bermain di sini? Sepak bola industri itu memperbolehkan pemain bermain di manapun"
-- Abi Hasantoso
"Dalam waktu dekat kami akan melaunching kedua pemain tersebut di Citos," lanjutnya.
Usaha Jakarta 1928 mendatangkan Younghusband bersaudara sempat mendapatkan ganjalan dari PSSI. Induk tertinggi sepak bola Indonesia itu menghubungi Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) agar tidak melepas Younghusband bersaudara. Menurut Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, kedua federasi bisa terkena sanksi apabila proses transfer terealisir.
Kepindahan pemain dari satu negara ke negara lain, kata Nugraha, harus menggunakan SertifikatTransfer Internasional (ITC) dan hanya boleh berlaga di liga yang diakui federasi dan FIFA. Terkait hal itu, Abi menyatakan bahwa ancaman PSSI tidak menyurutkan keinginan Younghusband membela Jakarta 1928.
"Younghusband ke sini untuk bekerja. Bermainnya Younghusband di Indonesia malah bagus bagi Filipina. Masyarkat Filipina yang tidak terlalu menyukai sepak bola bisa saja berubah jadi menyukai sepak bola gara-gara Younghusband main di sini," tukas Abi.
"Lagipula apakah sekjen (Nugraha) mau memberi pekerjaan dengan melarang mereka bermain di sini? Sepak bola industri itu memperbolehkan pemain bermain di manapun," lanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar