JAKARTA, KOMPAS.com — Jelang laga Pra-Olimpiade melawan Turkmenistan, Pelatih Tim Nasional Indonesia Alfred Riedl mempertajam pergerakan permainan timnas U-23. Menurut Riedl, masih ada beberapa pemain yang bergerak kurang maksimal di lapangan.
Dari pantauan Kompas.com pada sesi latihan hari Rabu (16/2/2011), Riedl terus berusaha melatih timnya untuk membangun serangan dari tengah. Latihan dimulai dari kombinasi satu-dua di depan kotak penalti sampai dengan melebarkan pergerakan melalui kedua sayapnya.
"Latihan kali ini berlangsung dalam tempo tinggi, jadi kami minta kepada pemain untuk lebih banyak berlari meski secara keseluruhan sudah berkembang cukup baik. Sebagian ada yang sudah bagus, sebagian masih ada yang kurang," kata Riedl seusai memimpin latihan timnya di Lapangan C Senayan, Rabu pagi.
Sebelum menghadapi Turkmenistan pada 23 Februari nanti, Riedl juga berupaya memperbaiki berbagai aspek dari timnya yang masih jelek, terutama masalah stamina. "Kami akan latih semuanya yang perlu dilatih. Kami terus melatih fisik, teknik, dan eksekusi bola mati. Besok kami akan menjalani hari yang berat. Besok kami akan berlatih dua kali dan salah satunya latihan fisik," tutur pelatih asal Austria tersebut.
"Tapi beberapa hal yang sedang kami kembangkan di antaranya adalah eksekusi bola mati dan pemahaman permainan. Bagaimana harus berlari dan ke mana harus bergerak. Dua asisten, (Wolfgang) Pikal dan Widodo (Cahyono Putro), sudah menjelaskan dengan sangat baik ke mana pemain harus bergerak saat tim ini mengusai bola," papar Riedl.
Pada latihan pagi ini, winger Oktovianus Maniani sudah kembali mengikuti latihan penuh bersama timnya. Sebelumnya, pemain Sriwijaya FC itu absen pada tiga sesi latihan sejak Senin (14/2) pagi karena harus merawat anaknya yang sedang sakit di Papua.
Sumber : http://bola.kompas.com/
0 komentar:
Posting Komentar